SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
AL-MUSADDADIYAH GARUT
Jalan Mayor Syamsu No. 02 Tarogong Kidul Garut
Nama :
Abdul Mu’min Matkul
: Etika dan Profesi Guru
NPM :
14210004 Dosen : Dra. Hj. Yies Sa’diyah, M.Pd
Kelas/Smt : PAI-A/6
JAWABAN
No. 1
A.
Pengertian Etika
Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari
kebiasaan") adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama
filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai
standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep
seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab
Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat
dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis
dalam melakukan refleksi.[butuh rujukan] Karena itulah etika merupakan suatu
ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan
tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia,
etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik
dan buruk terhadap perbuatan manusia.
B.
Hubungan Etika dengan kehendak manusia untuk memperoleh kebebasan
Manusia dan etika merupakan sinergitas komponen kehidupan yang
bertaut satu dengan yang lainnya. Manusia dalam realitas aktivitasnya selalu
disinonimkan dengan etika yang melekat pada dirinya. Aktivitas perilaku
seseorang selalu dibingkai dengaan nilai-nilai etika. Sehingga takaran nilai
kemanusiaan seseorang diletakan pada nilai-nilai etika yang dimiliki dan
diimplementasikan..
Selama manusia berupaya mencari jati dirinya, eksistensi dirinya
dan berada dalam suatu “situasi” kehidupan, manusia memerlukan semacam kompas
moral, pegangan, dan orientasi kritis agar tidak terjebak, bingung atau
terlebur dalam kehidupan yang nyata.
Peran etika menjadi nyata agar orang tidak mengalami krisis moral
yang berkepanjangan. Etika dapat membangkitkan kembali semangat hidup agar
manusia dapat menjadi manusia yang baik dan bijaksana melalui eksistensi,
profesinya.
JAWABAN
No. 2
·
Objek
Material dan objek formal Etika
Objek
material merupakan suatu hal yang dijadikan sasaran pemikiran yang diselidiki
atau dipelajari. Objek material bisa bersifat konkret atau abstrak. Objek
formal merupakan cara memandang atau meninjau yang dilakukan seseorang peneliti/ilmuwan
terhadap objek materialnya serta prinsip-prinsip yang digunakannya.
Objek
material etika adalah tingkah laku atau perbuatan manusia secara sadar dan
bebas. Sedangkan, objek formal etika adalah kebaikan dan keburukan, bermoral
tidak bermoral dari tingkah laku tersebut.
JAWABAN
No. 3
·
Pandangan
Manusia untuk kebebasan
Sartre berpendapat bahwa hekikat manusia adalah kebebasan dan
kebebasan manusia itu bersifat mutlak. Lagi, kebebasan itu hanya dimiliki oleh
manusia semata.Merupakan suatu kemutlakkan karena inilah yang menjadi syarat
bagi pengembangan dan pembangunan diri manusia. Human rality is free,
bassically and completely free. Sedangkan kebebasan nampak dalam kenyataan
bahwa manusia adalah bukan dirinya sendiri, melainkan selalu berada dalam situasi
menjadi diri sendiri. Situasi di mana manusia dituntut untuk tidak berhenti
pada dirinya sendiri melainkan berusaha untuk mengubah dirinya. Usaha ini
disertai dengan pelbagai keputusan atas pilihan-pilihan yang dapat dipilih
manusia itu sendiri. Dalam usaha ini manusia bertindak seorang diri saja tanpa
orang lain menolong atau berasamanya. Ia harus menentukan untuk dirinya sendiri
dan untuk seluruh umat manusia. Dalam memutuskan, saya tidak mempunyai bukti
atau alasan bahwa putusan itu benar. Hanya sayalah yang menjamin putusan itu
benar.
JAWABAN
No. 4
·
Kesadaran
Etis dan Kata Hati sebagai Hakim
Menjadi Tua Itu Pasti Tetapi Menjadi Dewasa Itu pilihan, salah satu
indikator dari kedewasaan adalah kemampuan untuk memilih pilihan etis. Setiap
manusia mempunyai kesadaran dalam dirinya tentang apa yang benar dan apa yang
salah, apa yang baik dan apa yang jahat, tentang apa yang tepat dan tidak
tepat. Kesadaran inilah yang disebut sebagai kesadaran etis.
Kata hati (concience of man) juga sering disebut dengan istilah
hati nurani, lubuk hati, suara hati, pelita hati, dsb. Pelita hati atau hati
nurani menunjukan bahwa kata hati adalah kemampuan pada diri manusia yang
memberikan penerangan tentang baik buruk perbuatannya sebagai manusia.
JAWABAN
No. 5
·
Membedakan
penilaian baik dan buruk
Sikap manusia tidak selamanya baik dan juga tidak selamanya buruk.
Ada waktunya seorang melakukan hal baik dan ada waktunya seorang manusia
melakukan hal buruk. Baik dan buruk merupakan dua sifat yang terdapat dalam
manusia, dan kedua sifat tersebut saling bertentangan atau berkebalikan.Baik
dan buruk merupakan dua istilah yang banyak digunakan untuk menentukan suatu
perbuatan yang dilakukan seseorang,misalnya mengatakan orang itu baika atau
buruk.
JAWABAN
No. 6
·
Ukuran
Baik dan buruk
Ukuran baik dan buruk menurut norma agama lebih bersifat tetap,
bila dibandingkan dengan ukuran baik dan buruk dimata nurani, rasio, adat
istiadat, dan pandangan individu. Keempat ukuran tersebut bersifat relatif dan
dapat berubah sesuai dengan ruang dan waktu. Ukuran baik dan buruk yang
berlandaskan norma agama kebenarannya lebih dapat dipercaya dan dapat
dipertanggungjawabkan, karena norma agama merupakan ajaran Tuhan Yang Maha
Suci. Disamping itu, ajaran Tuhan lebih bersifat universal, lebih terhindar
dari subyektifitas individu maupun kelompok.
JAWABAN
No. 7
·
Aliran-aliran
tentang Baik dan buruk
1. Aliran Hedoisme
Menurut
paham ini banyak yang disebut perbuatan yang baik adalah perbuatan yang banyak
mendatangkan kelezatan, kenikmatan, dan kepuasan nafsu biologis. Maka apabila
terjadi keraguan dalam memilih sesuatu perbuatannya, harus diperhitungkan
banyak sedikitnya kelezatan dan kepedihannya dan sesuatu itu baik apabila diri
seseorang yang melakukan perbuatan mengarah kepada tujuan.
2. Aliran Adat Istiadat ( Sosialisme )
Menurut
aliran ini ditentukan berdasarkan adat istiadat yang berlaku dan dipegang teguh
oleh masyarakat. Di dalam masyarakat kita jumpai adat istiadat yang berkenaan
dengan cara berpakaian, makan, minum, bercakap-cakap dan sebagainya. Setiap
bangsa memiliki adat istiadat tertentu. Apabila seorang dari mereka menyalahi
adat istiadat itu, sangat dicela dan dianggap keluar dari golongan bangsanya.
3. Intuition ( Humanisme )
Paham
intuition melihat bahwa sesuatu dianggap baik atau buruk bukan karena akibat
yang ditimbulkannya, melainkan dari keberadaan sesuatu itu sendiri. Jujur,
adil, berani, dianggap baik dan kebalikannya dianggap buruk, bukan karena
akibat yang ditimbulkan oleh sesuatu tersebut, melainkan karena memang sifat
jujur, adil dan berani itu secara dhatiyyah baik.
JAWABAN
No. 8
·
Kepribadian
Etis
Kepribadian adalah keseluruhan cara di
mana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.
Kepribadian kata sifat yang hakikiyang tercermin pada sikap perorangan atau sesuatu
bangsa yang mebedakan dirinya dari orang atau suatu bangsa.
Maka devinisi dari kepribadian etis adalah
tuntunan perilaku setiap kegiatan manusia yang sesuai dengan nilai dan norma
yang berlaku di masyarakat, yang bertujuan untuk menggugah manusia untuk
bertindak secara otonom yang bebas dan bertanggung jawab sehingga dapat
membedakan dirinya sendiri dari orang lain atau bangsa.
JAWABAN
No. 9
·
Macam-macam
Etika
1.
Etika
Deskriptif
Etika Deskriptif yaitu etika yang
berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan
apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai.
Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan
tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.
2.
Etika
Normatif
Etika Normatif yaitu etika yang berusaha
menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh
manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi
penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan
diputuskan.
No comments:
Post a Comment