SILABUS MATA KULIAH
BIMBINGAN DAN KONSELING
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-MUSADDADIYAH
(STAIM) GARUT
1.
Identitas Mata Kuliah
Nama Mata Kuliah :
Bimbingan dan Konseling
Jumlah sks :
3 sks
Semester : 5 (lima)
Program
Studi/Program : Pendidikan
Agama Islam (PAI) /S-1
Dosen : Yayah Haryawati, S.Ag., M.Pd.
2.
Tujuan
Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan
memiliki sikap pengetahuan, dan keterampilan
dalam mengaplikasikan prinsip, metode, dan teknik-teknik bimbingan dan konseling
dalam proses pembelajaran di sekolah dan luar sekolah.
3.
Deskripsi Isi
Dalam perkuliahan ini akan dibahas: Rencana perkuliahan, latar belakang pentingnya Bimbingan dan Konseling dilihat dari tata-latar psikologis, sosial-budaya, agama, pendidikan, dan perkembangan IPTEK, Perkembangan sejarah dan yuridis formal
Bimbingan dan Konseling. Pengertian,
tujuan, fungsi, dan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling, Konsep dasar konseling, pengertian, pendekatan, proses,
dan teknik konseling Jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling: layanan pengumpulan data, orientasi dan informasi, konseling serta evaluasi bimbingan, Sarana dan prasarana pendukung layanan bimbingan dan konseling:
alat pengumpul data, alat penyimpan data, perlengkapan teknis, ruangan, dan anggaran bimbingan. Konsep dasar serta strategi bimbingan dan konseling kelompok, Tugas-tugas perkembangan peserta didik tingkat SD, SLTP,
SLTA, dan Perguruan Tinggi, serta penerapan konsep bimbingan dalam pembelajaran,
Pengertian, visi, misi, serta program Bimbingan dan Konseling perkembangan, Konsep dasar, tujuan, jenis layanan, serta manajemen Bimbingan dan Konseling perkembangan di SD, SLTP, SLTA, di Perguruan Tinggi, serta pengelolaan stress dan depresi.
4.
Pendekatan Pembelajaran
Ekspositori dan inkuiri,
dengan metode: ceramah, tanya-jawab,
diskusi, seminar dan pemecahan masalah. Tugas yang diberikan laporan observasi lapangan, makalah, penyajian dan diskusi. Media yang digunakan berupa OHP, LCD, Video.
5.
Evaluasi
Sebagai bahan evaluasi berupa: Kehadiran, makalah/paper, laporan observasi lapangan, penyajian dan diskusi, seminar, ketepatan penyerahan tugas, UTS, dan UAS.
6.
Rincian Materi Perkuliahan Tiap Pertemuan
Pertemuan1: Rencana perkuliahan, latar belakang pentingnya Bimbingan dan Konselingsecarap sikologis, sosial-budaya, agama, pendidikan, dan perkembangan IPTEK.
Pertemuan 2: Pengertian, tujuan, fungsi,
serta prinsip-prinsip bimbingan dan konseling Pertemuan 3: Konsep dasar konseling, pengertian, pendekatan,
proses, dan teknik konseling.
Pertemuan 4: Perkembangan sejarah serta yuridis
formal Bimbingan dan Konseling Pertemuan 5 : Jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling: layanan pengumpulan data, orientasi dan informasi, konseling dan evaluasi bimbingan
Pertemuan 6: Sarana dan prasarana pendukung layanan bimbingan dan konseling, alat pengumpul data, alat penyimpan data, perlengkapanteknis,
ruangan, dan anggaran bimbingan
Pertemuan7: UTS
Pertemuan 8: Tugas-tugas perkembangan peserta didik tingkat SD, SLTP,
SLTA, dan Perguruan Tinggi, serta penerapan konsep bimbingan dalam pembelajaran
Pertemuan 9: Pengertian, visi, misi, serta program
Bimbingan dan Konseling
perkembangan.
Pertemuan10: Konsep dasar,
tujuan, jenis layanan, serta manajemen Bimbingan dan Konseling perkembangan di SD
Pertemuan 11: Konsep dasar,
tujuan, jenis layanan, serta manajemen Bimbingan dan Konseling perkembangan di SLTP dan
SLTA
Pertemuan 12: Konsep dasar,
tujuan, jenis layanan, serta manajemen Bimbingan dan Konseling perkembangan di Perguruan Tinggi
Pertemuan 13: Pengelolaan
stress dan depresi
Pertemuan 14: UAS
7.
Referensi
1. Alison Clarke -Stewart, Fridman Susan, Koch Joanne,
(1985). Child Development a Tofical
Approach. Singaphore
2. Cavanagh, E.M.,
(1985). The Counseling Experience Theory
and Practice. Brooks/Cole.
3. Chaplin, J.P.,
(2002). Kamus Lengkap Psikologi, Alih
Bahasa Kartini Kartono: Jakarta: Raja Garafindo Persada.
4.
Dedi Supriadi.
(1997). Profesi Konseling dan Keguruan.
Bandung: PPs.
IKIP Bandung.
5.
Departemen Pendidikan Nasional,
Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Semarang: Aneka ilmu.
6.
Dewa Ketut Sukardi. (1990), Analisis Tes Psikologi,
Denpasar : Rineka Cipta
7. DJiwandono, W. E. S.,
(2005). Konseling dan Terapi dengan Anak dan Orang Tua. Jakarta: Gramedia.
8.
Gerald,C., (1995). Teori dan Praktek dari Konseling dan Psikoterapi. California: Brooks/cole Publishing Company,
Pacific Grove, Alih Bahasa Mulyarto, IKIP Semarang.
9.
Golden, L.B., (1991). Case Studies in Child Counseling. New
York: Macmillan Publishing, Company.
10. Juntika Nurihsan.
(2002). Pengantar Bimbingan dan Konseling (Edisi Kedua).
Bandung: Jurusan PPB FIP UPI.
11. Juntika Nurihsan.
(2005). Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling.
Bandung: Refika Aditama.
12. Juntika Nurihsan dan Akur Sudianto. (2005). Manajemen Bimbingan dan Konseling
di Sekolah Dasar Kurikulum 2004.
Jakarta: Gramedia Widiasarana.
13. Kartadinata, S.,
(2003). ”Bimbingan dan Konseling
Perkembangan Pendekatan Alternatif Bagi Perbaikan Mutu dan Sistem Manajemen Layanan Bimbingan dan Konseling di
Sekolah”. Asosiasi Bimbingan dan Konseling (ABKIN) Jurnal Bimbingan dan Konseling, VI, (11), 1-15.
14. Marian Marion, (1991). Guidance
of Young Children.
University of Winconsin.
15. Muro J.J., dan Kottman,
T., (1995). Guidance and Counseling in
the Elementary and Middle School a Practical Approach. Iowa: Brown and
Bencmark.
16. Yusuf, S., LN., (2002). Psikologi Perkembangan
Anak dan Remaja.
Bandung: Rosdakarya.
17. Yusuf, S., LN., dan
Nurikhsan, J., (2003). ”Aplikasi
Inventori Tugas Perkembangan dan Analisis Tugas Perkembangan dalam Pengembangan
Rancangan Tujuan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah”. Asosiasi Bimbingan
dan Konseling (ABKIN). Jurnal Bimbingan dan Konseling, VI, (12),
101-116.
18. Yusuf, S., LN.,
(2005). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Rosdakarya.
19. Willis, S.S., (2004). Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung: Al-Fabeta.
FORMAT
MAKALAH
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan
B. Rumusan dan Pertanyaan
C. Tujuan dan Manfaat Pembahasan
D. Metode Penulisan
Sebelum pernyataan masalah
diuraikan terlebih dahulu latar belakang yang melandasi (1) mengapa masalah tersebut perludi bahas; (2) bagaimana cara membahasnya,
dan (3) untuk apa dibahas. Ketiga hal ini dapat mencakup latar belakang teoretis,
yaitu bagaimana kaitannya dengan konsep-konsep
atau teori ilmu pengetahuan atau hasil-hasil
pembahasan sebelumnya dan latar belakang praktis yang didukung oleh data
atau untuk menunjukkan bahwa masalah tersebut penting untuk dibahas.
Dalam pendahuluan juga dikemukakan tujuan dan kegunaan atau manfaat pembahasan. Maksud berisikan tentang hal-hal yang ingin dicapai,
tujuan berisi sasaran-sasaran yang dituju oleh pembahasan. Apa yang dimaksud dan apa
yang dituju baru dirumuskan secara spesifik dengan urutan yang sesuai dengan keperluannya.
Kegunaan pembahasan, dalam uraiannya berupa suatu harapan bahwa hasil pembahasan akan mempunyai kegunaan baik segi praktis maupun teoretisnya.
Metode pembahasan
yang digunakan perlu dilaporkan secara rinci
(studi dokumentasi, studi literatur, wawancara, observasi, dan
lain-lain). Dilaporkan juga bagaimana rancangan
pembahasannya.
BAB II TINJAUAN
TEORETIS
Berisikan tentang sejumlah
teori dan beberapa hasil temuan pembahasan lain yang jelas dan relevan dengan kajian
masalah yang dibahas. Kajian teoretis ini bersifat mereviu hal-hal yang
berkaitan dengan masalah yang dibahas sehingga tidak menutup kemungkinan munculnya
modifikasi pemikiran tertentu berkenaan dengan kawasan teori berdasarkan masalah
yang dibahas.
BAB III ANALISIS
A. Analisis Teoretis
B. Analisis Praktis
Analisis, berisi tentang kajian mendalam atau semacam reviu terhadap pokok-pokok pembahasan
yang disajikan dalam bentuk komparasi, korelasi, analogi, atau kekepan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dengan menggunakan rujukan-rujukan tertentu sesuai dengan apa
yang dipaparkan pada bab
II di atas.
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
B. Rekomendasi
Simpulan,
berisi tentang uraian pokok-pokok pembahasan utama
yang disajikan dalam bentuk ringkasan berupa kristalisasi hasil langkah III.A-III.B dan dikemukakan pula apakah tujuan pembahasan tercapai serta pertanyaan pembahasan terjawab sesuai dengan apa
yang diharapkan atau sebaliknya.
Rekomendasi atas dasar pembahasan
yang telah dibuat kristalisasinya ini, disajikan berbagai rekomendasi
yang relevan, baik yang bersifat teoretis maupun praktis serta rekomendasi untuk pembahasan lebih lanjut.
REFERENSI (minimal lima buku+3
artikel/jurnal dari
internet)
Catatan:
1. Setiap kelompok membuat bahan presentasi dalam bentuk
Power Point
2.
Saat tampil diupayakan menyiapkan LCD dan Notebook sebagai
media/alat bantu presentasi